Artikel Deskripsi
Artikel deskripsi merupakan tulisan yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkannya di dalam benak atau lebih sering disebut sebagai artikel gambar. Sebab seratus persen artikel ini berisi gambaran keadaan, kejadian, peristiwa.
Cara Penulisan Artikel Deskripsi
1. Tentukan objek, baik berupa keadaan atau konsep yang mau dideskripsikan
2. Tentukan juga tujuan penulisan (tersirat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersirat).
4. Kembangkan tulisan menjadi urut-urutan. Apakah berdasarkan urutan waktu: pagi-siang-sore; atau urutan jam 1, jam 2, jam 3; atau urutan tahun: tahun 2000, tahun 2003, tahun 2005; atau menggunakan urutan tempat: dari pinggir ke tengah; dari pangkal ke ujung; atau kita ingin memakai urutan kepentingan: dari yang paling penting, penting ke yang kurang penting.
5. Tutup dengan paragraf yang menyimpulkan obyek yang dideskripsikan.
Syarat sukses membuat artikel deskripsi
pertama: makin banyak indera yang kita libatkan makin baik karena pembaca akan dapat merasakan, membayangkan bahkan ikut mengalami apa yang kita deskripsikan.
Kedua, jangan masukkan opini atau pendapat anda kedalam artikel. Dasar artikel deskripsi adalah MENGGAMBAR atau MELUKIS, jadi gambar dan lukislah apa adanya, pure alias murni mengajak pembaca untuk melihat keadaan atau realita atau pengalaman yang anda rasakan dan alami.
Artikel Narasi
Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Saya lebih suka menamainya sebagai artikel cerita seperti cerita (novel, cerpen, komik, dongeng, film, drama dll).
Dalam artikel narasi harus ada penokohan, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang bergulat dengan masalah dan berkonflik dengan kehidupan. Dan ia berusaha memenangkan pergulatan tersebut.
Adanya konflik kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik minat baca. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar.
Cara Penulisan Artikel Narasi
1. Tentukan tema.
2. Tentukan tujuan (tersirat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersirat).
4. Kembangkan tulisan dengan membuat alur cerita: awal – tengah – akhir. Bagian awal buatlah pembukaan yang menarik; bagian tengah gambarkan pergulatan hidup sang tokoh sampai pada puncak konflik alias klimaks; pada bagian akhir sudahi dengan anti klimaks dan ending.
5. Setelah itu, buatlah anti klimaks sebagai penutup.
Syarat Menulis Artikel Narasi
Ada pada kemampuan kita menyajikan konflik yang dialami tokoh cerita dan bagaimana sang tokoh menyikapi masalah itu dengan caranya sendiri. Makin hebat konflik, makin hebat sikap sang tokoh, makin menarik artikel tersebut.
Dalam menulis narasi, penulis boleh menyisipkan opini atau pesan yang terkandung di dalam cerita. Hanya saja opini atau pesan tersemat, tersirat, tidak tersurat.
Pesan cerita menyatu di dalam alur cerita dan tidak diumbar secara fulgar seperti artikel argumentasi. Seperti contoh pada tulisan biografi Ir. Soekarno di atas, pesan di dalam artikel menyiratkan: perjuangan tanpa kenal lelah meraih dan mempertahankan kemerdekaan.
Artikel Eksposisi
Artikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep. Dapat juga berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu. Saya lebih suka menyebutnya sebagai artikel pameran.
Ciri khas artikel ini adalah memamerkan poin-poin, urut-urutan angka, tahap demi tahap langkah, menjajarkan definisi, dll. Terkadang terdapat unsur opini pribadi dalam artikel jenis ini, terkadang tidak (terutama pada penjabaran definis ilmiah).
Cara Penulisan Artikel Eksposisi
1. Tentukan tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersurat).
4. Kembangkan tulisan sesuai tujuan. Bila karangan ditujukan untuk menjelaskanpengertian, maka kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan definisi atau proses. Bila anda ingin menjelaskan cara, buatlah tahapan-tahapan dari awal sampai akhir secara sistematis. Bila anda ingin menjelaskan kegunaan, buatlah kegunaannya satu persatu. Dan bila karangan ditujukan untuk menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya.
5. Berikan kesimpulan
Contoh artikel ini dapat anda temukan bertebaran di internet yang berkenaan dengan: definisi, fungsi, manfaat, peran, atau artikel yang berisi panduan melakukan sesuatu alias How To. Jenis tulisan pada contoh ini adalah berjenis How To, yaitu cara menulis daftar pustaka dari internet.
Menurut saya (setelah berpengalaman menulis artikel sejak tahun 2009), artikel eksposisi khususnya jenis how to adalah artikel yang paling mudah digarap (terutama untuk menulis artikel di blog). Sebab kita menulis hal-hal yang bersifat praktis tanpa penjabaran tanpa analisa mendalam. Artikel yang mungkin agak susah adalah menulis definisi ilmiah, sebab kita benar-benar harus mencari literatur yang terpercaya untuk meyakinkan pembaca.
Artikel Argumentasi
Artikel ini berupa karangan opini (pendapat pribadi, oranisasi atau lembaga). Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat, keadaan atau kebijakan.
Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi atau kelompoknya kedalam tulisan secara fulgar, tentu dengan data atau fakta yang mendukung. Sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel pendapat.
Cara Penulisan Artikel Argumentasi
1.Tentukan masalah/ tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan masalah (tersurat).
4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiri dan juga dapat melemahkan pendapat orang lain (kalau ada).
5. Berikan kesimpulan
Artikel jenis ini paling sulit ditulis (terutama pemula). Sebab kita perlu berburu data dan fakta kuat-meyakinkan untuk mendukung pendapat kita. Disamping itu, saya sering melihat banyak penulis pemula yang mengeluh opininya tidak dimuat di koranatau surat kabar tertentu padahal sudah mencobanya berkali-kali.
Sebenarnya, beropini atau berargumen itu mudah, asal alasan kita meyakinkan. Syarat sukses menulis artikel argumentasi adalah: Anda benar-benar harus menguasai masalah plus BANYAK MEMBACA.
Artikel Persuasi
Artikel ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu dan sebaliknya meninggalkan sesuatu. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel bujukan.
Artikel ini biasanya banyak digunakan oleh pebisnis, konsultan, agamawan, psikolog, terapis, pengambil kebijakan dan siapa saja yang ingin menggiring khalayak untuk mau, rela, antusias, bersemangat mengamini dan tidak menolak apa yang mereka tawarkan.
Cara Penulisan Artikel Persuasi
1.Tentukan masalah/ tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersurat).
4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat menggerakkan pembaca untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi keburukan.
5. Berikan kesimpulan
Kita akan benar-benar sukses menulis artikel jenis ini adalah: Kita harus mengalami, merasakan (atau sedikit mengalami/ merasakan) apa yang kita ingin orang lain alami dan rasakan. Sehingga kita bisa bersemangat membujuk orang untuk mengikuti pesan dalam tulisan kita. Bila kita bersemangat, pembaca juga akan bersemangat membacanya. Dan harapan kita mudah-mudahan mereka tergugah dan menyetujui ajakan kita. Walaupun mereka tidak/ belum menerapkan ajakan kita, minimal mereka setuju dan mengiyakan.
Sumber:https://www.pedulimembaca.com/