4.CUMULONIMBUS CALVUS
Cumulonimbus calvus adalah bentuk awan Cumulonimbus dengan puncak yang tajam, membulat, dan masih berpotensi dapat berkembang naik. Jumlah kandungan kristal es masih relatif sedikit.
Cumulonimbus calvus berkembang lebih lanjut menjadi Cumulonimbus capillatus dan dapat berkembang menjadi Cumulonimbus capillatus incus (anvil-top).
Karakteristik Awan Cumulonimbus calvus:
- Cumulonimbus calvus menghasilkan petir.
- Mereka juga menghasilkan hujan es.
- Dan angin garis lurus yang parah (downburst).
- Akan berkembang menjadi Cumulonimbus capillatus.
- Akan berkembang menjadi Cumulonimbus capillatus incus jika arus ke atas kuat.
5. CUMULONIMBUS CAPILLATUS
Cumulonimbus capillatus (berserat bagian atas) memiliki bagian atas atau tepi awan memiliki struktur, berserat tipis. Istilah capillatus berasal dari bahasa Latin dan berarti “rambut”. Cumulonimbus capillatus umumnya berhenti berkembang naik, puncaknya mungkin menyebar ke samping (samping).
6. CUMULONIMBUS CAPILLATUS INCUS
Cumulonimbus capillatus incus (anvil-top) adalah awan cumulonimbus yang telah mengembangkan karakteristik datar, bentuk anvil-top.
Bagian atas landasan menunjukkan arus ke atas yang sangat kuat, yang terkuat di antara spesies Cumulonimbus.
Landasan biasanya berada pada ketinggian 10-12 km, tetapi dapat mencapai ketinggian 16-18 km di dekat khatulistiwa.
Karakteristik Awan Cumulonimbus Capillatus Incus:
- Petir yang intens.
- Hujan es. Biasanya relatif kecil, berdiameter 0,5 – 2 cm, tetapi dapat menjadi jauh lebih besar dan merusak.
- Hujan deras. Curah hujan yang sangat deras dan atau hujan yang lebih lama dapat menyebabkan banjir bandang.
- Angin kencang. Angin garis lurus yang kuat dapat terjadi. Di bawah kondisi yang tepat mereka mungkin melebihi kriteria parah atau bahkan sangat parah.