Data spasial adalah data yang memiliki resolusi ruang dan waktu misalnya data rata-rata tinggi gelombang laut wilayah perairan Selatan Jawa dengan periode 10 tahun dalam waktu 24 jam dapat dilakukan dengan perangkat lunak Excel seperti contoh pada gambar di bawah ini.
|
Gambar Tabel 1 |
Data pada contoh tabel diatas merupakan data dari tahun 2010-2021 dengan periode waktu 3 jam selama 24 jam pada kolom A, data tinggi gelombang maksimum pada kolom B, latitude pada kolom C, dan longitude pada kolom D. Microsoft Excel memiliki batasan sebanyak 16.384 kolom dengan lebar kolom maksimal terisi oleh 255 karakter. Dan juga memiliki batasan jumlah baris yang bisa dibuat, yaitu sebanyak 1.048.576 baris. Data pada Gambar Tabel 1 diatas merupakan merupakan data hasil extrack dari format netCDF ke format excel dengan menggunakan software Ocean Data View (ODF).
Selanjutnya dalam artikel ini akan dijelaskan Tutorial membuat data rata-rata tinggi gelombang laut maksimum pada tiap titik koordinat, jika anda berminat ikuti Tutorial ini.
1. Langkah pertama anda harus menyiapkan data dan tentunya dalam PC atau Laptop harus sudah terinstal Microsoft Excel.
2. Buat format excel dengan kolom A (Tahun), kolom B (Tanggal), kolom C (Jam dalam UTC), kolom D (longitude), kolom E (latitude), dan kolom F (Tinggi Gelombang Maksimum) seperti pada Gambar Tabel 2 di bawah ini.
|
Gambar Tabel 2 |
3. Data memiliki resolusi spasial yaitu Longitude 106-112 derajat celcius hingga (kelipatan 0,5) dan latitude (-12)-(-6) derajat celcius. Buat sheet baru dengan nama
JAM 00UTC kemudian tambahkan kolom
(Longitude, Latitude, Hmax, Hmin, Hrata) seperti di bawah ini.
Fungsi MAX dan MIN Dengan Kriteria di Excel
|
Gambar Tabel 3 |
Formula :
={=MAX(IF(D:D=G2,IF(E:E=H2,F:F)))}
={=MIN(IF(D:D=G2,IF(E:E=H2,F:F)))}
=(SUMIFS(F:F,D:D,G2,E:E,H2))/L2
=COUNTIFS(D:D,G2,E:E,H2)
Lakukan hal yang sama untuk tiap 3 jam yaitu jam 03, 06, 09, 12, 15, 18, 21 UTC. Dalm hal ini ini tergantung tujuan penilitian mau tiap 3 jam, 6 jam, atau 12 jam.
4. Setelah langkah 3 diatas, selanjutnya lakukan ploting data. Untuk ploting data, data yang digunakan tergantung tujuan penelitian apakah yang dibuat peta tinggi gelombang rata-rata, gelombang maksimum atau gelombang minimum. Contoh gambar dibawah ini jika ploting data tinggi gelombang maksimum.
|
Gambar 4 Data Gelombang Maksimum |
|
Gambar 5 Data Input |
5. Selanjutnya Data dalam format Excel di konversi kedalam format CSV dengan cara Klick File>Save AS>Tentukan Folder penyimpanan dengan File Type CSV (Comma Delimited).
6. Data format CSV merupakan data input ketika akan melakukan ploting untuk membuat peta. Software yang digunakan dapat menggunakan Surfer, ArcGIS, ataupun software lainya mana yang anda lebih familier dalam penggunaanya. Dalam latihan ini penulis menggunakan Surfer dan ArcGis. Demikan tutorial sederhana ini selamat mencoba dan semoga bermanfaat, kritik dan saran sangat kami butuhkan.