Empat Tahap Perkembangan Siklon Tropis

admin

 

Siklon tropis adalah sistem tekanan rendah yang terbentuk di atas perairan tropis yang hangat. Mereka biasanya terbentuk ketika suhu permukaan laut di atas 26,5 ° C.

 

Siklon tropis dapat berlanjut selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, dan mungkin mengikuti jalur yang tidak menentu. Siklon akan menghilang begitu bergerak di atas daratan atau di atas lautan yang lebih dingin.

 

Ahli meteorologi telah membagi perkembangan siklon tropis menjadi empat tahap: gangguan tropis, depresi tropis, badai tropis, dan siklon tropis.

 

deskripsi gambar

1. Gangguan Tropis

Ketika uap air dari lautan yang hangat mengembun membentuk awan, akan melepaskan panasnya ke udara. Udara hangat naik dan tertarik ke dalam awan yang lebih dingn.

 

Penguapan dan kondensasi berlanjut, membentuk awan yang lebih tinggi dan lebih besar. Pola angin membentuk sirkulasi angin di sekitar pusat dan saat parsel udara yang bergerak bertemu lebih banyak awan, akan membentuk sekelompok awan badai petir, yang disebut Gangguan Tropis.

 

2. Depresi Tropis

Saat badai petir tumbuh lebih tinggi dan lebih besar, udara di bagian atas kolom awan mendingin dan menjadi tidak stabil. Saat energi panas dilepaskan dari uap air, udara di puncak awan menjadi lebih hangat, membuat tekanan udara lebih tinggi dan menyebabkan angin bergerak keluar dari daerah bertekanan tinggi.

 

Gerakan dan pemanasan ini menyebabkan tekanan di permukaan turun. Kemudian udara di permukaan bergerak naik dengan membawa uap air sebagai supalai uap air untuk membentuk lebih banyak badai petir. Sirkulasi Angin di kolom awan badai berputar semakin cepat, berputar-putar dalam gerakan melingkar. Ketika angin mencapai antara 20 hingga 33 knot, badai ini disebut Depresi Tropis.

 

Dalam tahap depresi tropis dampak tidak langsung terhadap wilayah darat biasanya angin kencang dalam kondisi langit cerah. Tahap depresi tropis biasanya mencapai 3 hingga 4 hari

 

3. Badai Tropis

Ketika kecepatan angin mencapai 34 knot, depresi tropis menjadi badai tropis. Dalam tahap Ini juga saat badai di beri nama. Angin bertiup memutar lebih cepat dan memutar pusat badai. Arah angin berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan searah jarum jam di belahan bumi selatan. Fenomena ini dikenal sebagai efek Coriolis.

 

4. Siklon Tropis

Ketika kecepatan angin mencapai 64 knot, badai tersebut resmi menjadi Siklon Tropis. Tingginya mencapai 15 km dan lebarnya sekitar 125 mil. Mata memiliki lebar sekitar 5 hingga 30 mil.

 

Next Page:

 

Bagikan:

Tags

Leave a Comment