Reiki Menurut Al-Qur’an

admin

Kata REIKI itu berasal dari bahasa jepang, Rei bearti alam semesta atau ilahi, dan Ki atau bisa disebut dengan Chi bearti enegi (tenaga) vital. Jadi kata REIKI bearti energi vital maka Rei-Ki adalah kekautan yang transedental, kekuatan mistirius, esensi. Jadi kata REIKI berarti energi vital dari alam semesta atau energi dari Ilahi.

Para ahli REIKI telah menyebutkan bahwa Rei berarti alam semesta (atau ilahi) dan Ki adalah energi (tenaga) vital kehidupan. Jadi kata Rei-Ki (dibaca REIKI) berarti energi vital kehidupan yang tersedia di alam semesta (universal). Sering juga disebut “The universal life force energi” (TULFE). Bahkan ada yang berpendapat bahwa kata Rei dapat diterjemahkan secara tepat menjadi pencapaian kemantapan  tertinggi. 

REIKI sebagaimana artinya energi ilahi, tidak sama dengan energi yang dipergunakan dalam berbagai jenis penyembuhan dengan tenaga dalam lainnya. Energi REIKI mempunyai getaran yang tinggi, halus, dan menyebar. Jadi, apabila dilihat dari waskita, REIKI mengalirkan sebagaimana kabut yang melayang-layang. Karena itu, REIKI tidak bersifat tajam sehingga dapat dipergunakan untuk mengobati organ-organ tubuh yang sangat sensitif.

Sistem energi tubuh

Hakikat manusia adalah energi. Manusia pada hakikatnya tidak lain adalah energi. Energi artinya adalah tenaga dan metafisika adalah yang berada di luar tubuh manusia. Sebenarnya energi metafisika sering disinggung-singgung dalam al-Qur’an. Salah satunya adalah (QS. ar-Ra’ad: 11)

Yang menyatakan bahwa manusia dijaga oleh ‘sesuatu’ yang 

selalu mengikuti dan melingkupinya. Banyak yang menganngap sesuatu itu adalah malaikat, mungkin karena pada waktu itu belum dikenal istilah energi sehingga dinyatakan dengan kata ‘sesuatu’. Pengertiaannya adalah sebagai berikut; Jasmani manusia (dan juga benda-benda materi atau jasmaniah lainnya) terdiri atas atomatom. 

Atom-atom tersebut tersebut terdiri atas elektron yang bergerak yang berotasi dalam orbit sama.Lajur elektron-elektron mengelilingi nukleus yang terdiri atas proton dan neutron. Di antara elektron, proton, dan neutron tersebuit terdapat ruangan. Ruangan-ruangan terseebut berisi energi. Energi dalam ruangan itulah yang membuat elektron itu berotasi mengelilingi proton dan neutron dan rotasi tersebut dapat berlangsung secara ajek (konsisten dan berkelanjutan) selalu dalam jarak yang tidak pernah berubah Apabila elektron, pronton, dan neutron tersebut dipecah, yang dihasilkan adalah energi. Itulah sebabnya mengapa dikaitkan bahwa segala sesuatu adalah  energi.

Proton dan elektron menjadi INTI (nekleus) dari atom. Sedang elektron-elektronnya berputar mengelilingi intinya dengan kecepatan energi yang luar biasa. Geral elektron dikatankan lambat jika bila kecepatannya hanya mencapai 10.000 km sedetik, dan dikatakan cepat bila mencapai 100.000 km sedetik.

Elektron mempunyai satu sampai dengan tujuh garis edaran dikelilingi inti atom, tergantung kepada unsur yang dibentuknya. Dalam tiap-tiap garis edar terdapat jumlah elektron yang tetap. Garis edar yang paling dekat ke inti mengandung paling banyak 2 elektron. Garis edaran kedua paling banyak delapan elektron. Demikian juga garis edar ketiga. Garis edar keempat, kelima, keenam dan ketujuh masing-masing mempunyai 18 elektron atau lebih. Dalam ilmu listrik diketahui bahwa jasad-jasad yang berisi muatan atau energi yang sama akan saling menolak. Sedang jasadjasad yang berisi muatan listrik yang berlawanan akan saling menarik.

Energi adalah daya tarik, sedangkan elektron ialah timbunan daya listrik yang terkecil yang negatif, proton yang positif, neutron yang netral.

Tofan Bayu Walangitan, UNISFAT Demak, Jawa Tengah, Indonesia


Bagikan:

Tags

Leave a Comment