Sistem Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan (SPARTAN)

admin

Sistem Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan [SPARTAN]
Sistem kebakaran hutan dan lahan (SPARTAN) di Indonesia didasarkan pada Fire Danger Rating System (FDRS) dengan Fire Weather Index (FWI) dari Kanada.
Drought Code (DC)
  • DC menunjukkan tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari parameter cuaca pada bahan organik padat di lapisan bawah permukaan tanah dan bahan-bahan kayu berat (seperti gelondongan kayu) di permukaan tanah.
  • Mewakili tingkat kekeringan lapisan tanah organik padat yang biasanya berada pada kedalaman >10 cm dan juga mewakili tingkat kekeringan bahan-bahan kayu berat (seperti gelondongan kayu) di permukaan tanah.
Fine Fuel Moisture Code (FFMC)
  • FFMC menunjukkan tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari parameter cuaca pada bahan-bahan ringan mudah terbakar di lapisan atas permukaan tanah.
  • Mewakili tingkat kekeringan bahan-bahan ringan mudah terbakar (seperti humus permukaan, sampah dedaunan kering, alang-alang, dan bahan ringan lain) yang biasanya menutupi lantai hutan pada kedalaman 1-2 cm.
Duff Moisture Code (DMC)
  • DMC menunjukkan tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari parameter cuaca pada bahan organik di lapisan menengah permukaan tanah dan bahan-bahan kayu ringan (ranting-ranting kecil, semak belukar berkayu) di permukaan tanah.
  • Mewakili tingkat kekeringan lapisan tanah organik atau bahan kurang padat lain pada kedalaman 5-10 cm dan bahan-bahan kayu ringan (ranting-ranting kecil, semak belukar berkayu) di permukaan tanah.
Build-Up Index (BUI)
  • BUI menunjukkan tingkat ketersediaan bahan organik mudah terbakar
  • Dihitung dari nilai DMC dan DC, umumnya lebih didominasi nilai DMC
  • Nilai DC hanya berpengaruh ketika lapisan tanah padat di lapisan bawah permukaan tanah mulai kering
Initial Spread Index (ISI)
  • ISI menunjukkan tingkat kemudahan penyebaran api jika terjadi kebakaran hutan.
  • Nilai ISI meningkat secara eksponensial terhadap kecepatan angin
  • Nilai ISI menjadi 2x lipat setiap kenaikan kecepatan angin sebesar 13km/jam (3.6 m/s)
  • Sangat baik menggambarkan kemudahan penyebaran di area padang rumput atau alang-alang, dimana penyebaran api yang sangat cepat akibat kecepatan angin yang tinggi dapat membentuk pola kepala api (head fire).
Fire Weather Index (FWI)
  • FWI menunjukan besarnya intensitas api jika terjadi kebakaran hutan.
  • Sangat dipengaruhi nilai ISI dan BUI
Peta Sistem Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan [SPARTAN]

Bagikan:

Tags

Leave a Comment